Bagi Anda penggemar berat combat sport, hari ini adalah hari yang tak akan terlupakan dalam sejarah UFC! Semua ekspektasi untuk UFC 317 terbayar lunas dengan cara paling dramatis. Di Main Event yang paling dinanti, sang fenomena tak terkalahkan, Ilia Topuria, berhasil mengukir namanya dengan tinta emas, menaklukkan legenda Charles Oliveira melalui knockout yang brutal di ronde pertama dan merebut sabuk juara Lightweight yang kosong.
Sebelum pertarungan, semua mata tertuju pada Ilia Topuria yang mencoba menguasai Lightweight Division setelah dengan berani melepaskan sabuk Featherweight-nya. Ambisi untuk menjadi “double champ” bukanlah sekadar bualan, melainkan sebuah misi yang diusungnya dengan penuh keyakinan. Malam ini, Ilia membuktikan bahwa keyakinannya bukanlah kesombongan kosong, melainkan cerminan dari kemampuan luar biasa yang dimilikinya.
Potensi Ilia Topuria Menjadi “Double Champ“: Dari Mimpi Kini Jadi Realita Brutal nan Cepat
Wacana mengenai potensi Ilia Topuria menjadi “double champ” telah menjadi narasi utama jelang UFC 317. Namun, tak ada yang menyangka ia akan melakukannya dengan cara secepat dan sebrutal ini. Pertarungan melawan Charles Oliveira, sang “Do Bronx” yang dikenal dengan ground game mematikan dan daya tahan luar biasa, diprediksi akan menjadi duel yang panjang dan penuh strategi.

Namun, Ilia Topuria memiliki rencana lain. Sejak bel ronde pertama berbunyi, Topuria menunjukkan intensitas dan akurasi striking yang mengerikan. Ia dengan cerdik menghindari upaya takedown dari Oliveira dan terus menekan dengan kombinasi pukulan tajam. Puncaknya datang hanya dalam waktu singkat di ronde pertama, ketika sebuah pukulan kanan yang presisi dan mematikan mendarat telak di dagu Charles Oliveira. BRUTAL KO! Oliveira langsung tersungkur tak berdaya, memaksa wasit untuk segera menghentikan pertarungan.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan, melainkan sebuah pernyataan. Ilia Topuria kini resmi menjadi juara dua divisi UFC, menempatkan dirinya di jajaran elit bersama legenda-legenda seperti Conor McGregor, Amanda Nunes, dan Randy Couture. Cara kemenangannya yang dominan dan tak terbantahkan atas petarung sekaliber Oliveira mengirimkan pesan jelas kepada seluruh divisi Lightweight: ada raja baru di kota ini, dan dia datang dengan kekuatan penghancur.
UFC 317 akan dikenang sebagai malam di mana Ilia Topuria mencapai puncak kariernya, mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan dominan di dua divisi. Ini adalah awal era baru bagi “El Matador” di UFC.